Breaking

Rabu, 28 Maret 2018

Al-Quran dan Peradaban Islam



peradaban alquran, peradaban islam, puncak kejayaan islam, alquran dan peradaban
Salah satu anugrah terbesar dan mukjizat terbesar adalah diturunkannya Al-Qu’ran sebagai pedoman hidup umat manusia serta petunjuk bagi orang yang bertakwa, seperti yang tertulis dalam surah Al-Baqarah Ayat 2 : 
“(Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya ; petunjuk bagi mereka yang bertakwa)”
Diturunkanya Al-Quran menunjukan bahwa Allah memiliki perhatian lebih pada makhluknya terutama manusia, agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan didunia ini.

Ibarat mesin, Al-Quran adalah buku panduanya untuk menjalankan mesin tersebut, agar bisa beroperasi. Begitu juga dengan kita, ketika menjalani kehidupan di dunia ini, Al-Quran adalah buku panduan yang akan mengantarkan kita kepada jalan kebenaran karena pada dasarnya Al-Quran adalah Firman dari Pencipta alam ini. Meskipun Al-Quran diturunkan di zaman  Nabi Muhammad SAW, bukan berarti bahwa Al-Quran hanya berlaku di zaman Nabi saja, namun tetap berlaku dan relevan di segala zaman.

Berdasarkan sejarah, umat Islam sudah berjuang selama 13 abad lamanya, membangun peradaban Islam sejak kepemimpinan Rasululah SAW (622 – 632 M) hingga runtuhnya ke Khalifahan Turki Utsmani pada 3 maret 1924 atau 28 rajab 1328 Hijriyah. Dalam masa yang sangat panjang tersebut, umat Islam mengalami berbagai pencapaian

Peradaban Islam pernah sampai pada puncak kejayaan dan keemasan selama kurang lebih 7 abad. Pada masa kejayaan dan puncak ke emasan Islam, banyak ilmuan muslim yang menciptakan berbagai karya bermanfaat bagi umat manusia. Dimulai dari abad 6 sampai dengan abad 12. Pada masa tersebut kendali peradaban dunia berada pada tangan umat Islam. Pada masa itu umat islam sangat disegani oleh berbagai bangsa di belahan dunia. Umat islam menjadi percontohan bagi bangsa-bangsa lain, karena peradabanya yang maju.

Peradaban yang maju didasari dengan kualitas SDM yang berkualitas dan berakhlakul karimah. Umat Islam pada masa lalu benar-benar menjadikan Al-Quran sebagai manual book dalam menjalankan kehidupan mereka. Sehingga kehidupan mereka menjadi lebih terarah dan teratur sesuai dengan perintah sang pencipta.

Prestasi yang sangat mengagumkan dalam peradaban Islam adalah ketika bahasa Arab digunakan sebagai bahasa Ilmu Sains, Kedokteran, dan Sastra.  Philip K. Hitti dalam bukunya “Short History of the Arabs” menjelaskan, selama berabad-abad bahasa Arab sudah menjadi bahasa ilmu pengetahuan, budaya dan bahasa kemajuan intelektual untuk seluruh dunia saat itu.

Dari abad ke-9 sampai abad ke-12, karya-karya tentang Filosofi, Sejarah, Kedokteran Keagamaan, Astronomi, dan Geografi lebih banyak ditulis dalam bahasa Arab daripada bahasa lainnya. Al Qur’an pun menjadi sumber ajaran dan inspirasi dalam membangun peradaban Islam.

Adapun prestasi yang sangat membangakan ini bisa tercapai adalah karena umat Islam memiliki anugrah dan Mukjizat Terbesar, yaitu Al-Quran. Pada masa kepemimpinan Rasulullah SAW hingga puncak keemasan Islam, Al-Quran adalah sumber peradaban yang menjadi pegangan umat Islam pada masa itu. Umat islam bisa menguasai dunia karena mereka mematuhi rule yang dibuat oleh pencipta dunia ini…!!!

Kemunduran peradaban Islam mulai terasa sejak tahun 1250 M. Kemunduran tersebut terjadi pada hampir semua bidang, terutama pendidikan. Secara umum runtuhnya peradaban Islam dikarenakan terjadinya kemunduran berfikir kaum muslimin dan merapuhnya penghayatan tentang ajaran Islam. Ajaran Islam hanya sekedar diamalkan sebagai kegiatan ritual belaka.

 Ajaran Islam tidak sepenuhnya diterapkan dalam aspek kehidupan termasuk di dalam sistem pemerintahan. Akibatnya para pemegang kekuasaan memisahkan Agama dan Kehidupan, yang mengakibatkan munculnya penyakit hati, seperti keserakahan, iri, dengki, haus akan kekuasaan dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadikan peradaban Islam semakin terbelakang.

Umat Islam melupakan sumber peradaban yang sudah menjadi pegangannya selama ratusan tahun. Sehingga tidak heran jika peradaban Islam mengalami kemunduran yang drastis. Pasca kemunduran peradaban Islam, umat Islam menjadi terpecah belah dan sulit untuk disatukan. 

Kepedulian antar umat Islam pun kian menurun. Kasus di Timur Tengah misalnya, dengan jumlah umat Islam yang begitu banyak namun seolah-olah masalah Timur Tengah menjadi masalah yang mustahil untuk diselesaikan. Keadilan Umat muslim di Timur Tengah dirampas, namun Umat muslim di Dunia seolah-olah tak peduli dengan apa yang terjadi. Hal ini terjadi karena umat Islam melupakan alat pemersatu umat, yaitu Al-Quran…!!!

Saat ini dunia Islam memiliki luas wilayah sekitar 25% dari luas wilayah bumi, dengan jumlah kaum muslim sekitar 1.3 Milyar. Namun kuantitas yang begitu besar tidak diimbangi dengan kualitasnya. Sehingga kondisi umat Islam saat ini sangat jauh dari pada perdaban kejayaan Islam.  Dalam surah At Taubah  Ayat 33, dijelaskan bahwa : “Atas perintah-Nya, Muhammad membawa petunjuk berupa Al-Quran dan agama yang benar diatas agama lain”. Ketika umat Islam bersedia mengikuti segala petunjuk dalam Al-Quran maka bukan hal yang mustahil apabila Islam kembali berjaya dan kembali menguasai peradaban sebagaimana yang pernah dilakukan umat terdahulu.

         Oleh sebab itu, mari kita kembali ke jalan yang seharusnya. Umat islam adalah umat terbaik. Allah berfirman dalam Quran Surah Ali-Imran ayat 110 : 
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” 
Jangan sampai, kita sebagai umat islam melupakan apa yang seharusnya menjadi pegangan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox