Breaking

Sabtu, 09 Desember 2023

Seni Mencintai ala Erich Fromm

 


Erich fromm merukapan filsuf dan psikoanalisis terkenal, kelahiran Jerman. Beliau memberikan pandangan uniknya tentang seni mencintai dalam karyanya yang sangat terkenal “The Arti Of loving” (Seni Mencintai). Erich menggambarkan cinta sebagai suatu keterlibatan aktif dan kesadaran yang melibatkan usaha nyata untuk memahami, merawatt dan tumbuh bersama pasangan. Beliau meyakini cinta merukapan sesuatu yang dibangun layaknya sebuah bangunan.

 

Fondasi Cinta

Sebagaimana sebuah bangunan yang membutuhkan fondasi, dalam seni mencintai "cinta diri" merupakan fondasi yang utama dalam membangun cinta yang sehat. Cinta diri bukanlah bentuk egoisme atau narsisisme melainkan bentuk penghargaan terhadap nilai diri. Bentuk cinta diri dapat berupa penerimaan terhadap diri sendiri, penerimaan terhadap kelebihan dan kekurangan diri dan komitmen untuk terus mengembangkan diri.

 

Cinta adalah tindakan aktif

Bagi beliau, Cinta bukanlah perasaan atau emosi yang muncul tanpa sebab. Baginya cinta merupakan keputusan aktif, yang diambil secara sadar. Pandangan ini mungkin kontras dengan cinta romantisme tradisional yang memandang cinta sebagai takdir atau sebuah kebetulan belaka. Fromm meyakini bahwa mencintai membutuhkan tindakan nyata, komitmen jangka panjang dan kesadaran akan cinta yang dibangunnya.

 

Beda Cinta dan nafsu

Fromm berpandangan bahwa cinta yang sejati merupakan cinta yang melibatkan tanggung jawab, keterlibatan dan komitmen jangka panjang. Sementara cinta nafsu merupakan bentuk cinta yang bersifat sementara dan hanya berfokus pada pemuasan diri. Adapun seni mencintai merupakan kemampuan untuk membedakan keduanya. 

 

Elemen Cinta

Beliau merinci elemen elemen cinta, menjadi 4 unsur. Yaitu perhatian, tanggung jawab, penghargaan dan pengetahuan. Perhatian merupakan usaha dan fokus kita terhadap kebutuhan dan keinginan pasangan. Tanggung jawab merupakan komitmen untuk membangun, merawat dan menjaga hubungan. Penghargaan merupakan kemampuan untuk menghargai, dan menerima secara utuh keunikan dan nilai pasangan. Sedangkan pengetahuan merupakan usaha untuk mengenal dan memahami pasangan secara mendalam.

 

Cinta Itu Dinamis

Artinya cinta membutuhkan waktu, perhatian, usaha dan adaptasi, outputnya adalah pertumbuhan secara kontinyu. Cinta yang dinamis memungkinkan untuk tumbuh bersama dalam perjalanan kehidupan.

 

Di Akhir bukunya, beliau menegaskan bahwa seni mencintai adalah sebuah keahlian yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Ia menyatakan bahwa “Mencintai bukanlah sesuatu yang dilakukan, tetapi suatu keadaan karakter; suatu sikap, suatu orientasi dari diri yang menghasilkan suatu jenis tindakan yang tidak hanya mencintai pasangan, tetapi juga mencintai diri sendiri dan orang lain dengan benar

Dengan pemahaman konsep ini kita dapat membangun hubungan yang lebih dalam, bermakna dan berkelanjutan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox